Urbannews Musik | Event musik bertajuk ‘Sunset Bali Music Festival 2019′ yang akan digelar di Peninsula Island Nusa Dua Beach Bali pada 6–7 Desember 2019, menawarkan sebuah perpaduan menarik antara keindahan panorama alam tepi pantai dengan sunsetnya, bersama alunan musik dari musisi dunia dan Indonesia.
Perhelatan ‘Sunset Bali Music Festival’ yang untuk pertama kalinya digelar ini menjadi bagian dari sebuah program bernama Great Bali Experience. Anak Bangsa Juara sebagai inisiator event pun menggandeng Rajawali Indonesia, salah satu promotor dengan segudang pengalaman menghelat pertunjukan musik berskala Internasional untuk meramunya.
Direktur Anak Bangsa Juara, Michael Umbas selaku penyelenggara Sunset Bali Music Festival menuturkan, musik menjadi bahasa paling sederhana dan mampu dengan sangat mudah untuk dipahami semua orang. “Lewat event musik kami ingin menyampaikan pada dunia bahwa Bali adalah tempat yang sangat representatif untuk mereka kunjungi,” pungkas Michael, di Hard Rock Café, Jakarta, Selasa (22/10).
Michael Umbas menambahkan, upaya yang dilakukannya untuk memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa namun juga dapat mengakselerasikan peningkatkan kunjungan wisatawan tersebut melalui sinergi bersama seluruh pihak berkepentingan dalam pemberdayaan keunggulan serta kearifan lokal sektor kepariwisataan yang ada di Bali.
CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi selaku Event Consultant Sunset Bali Music Festival 2019 melanjutkan, penyelenggaraan di tahun pertama, pihaknya mempercayakan pada band reggae fenomenal asal Birmingham, UB40 untuk menjadi headliner yang siap berkolaborasi dengan keindahan alam Bali bersama karya-karya musik mereka yang sangat memukau.
Kata Anas, UB40 yang sudah dikenal oleh para pecinta musik di dunia ini tidak sendiri, dalam event ini mereka akan di dampingi sederet artis dan musisi Indonesia yang juga tidak kalah populer yakni; Kla Project, Navicula, The Groove, Steven & Coconut Treez, Andre Hehanusa, The Hydrant, Ras Muhamad, Shaggydog, Souljah, Tulus, Saxx In The City, Galabby, Joni Agung & Double T.
Ada pernyataan Anas Syahrul Alimi yang cukup menarik. Menurutnya, pariwisata musik (music tourism) saat ini menjadi sangat penting menggaet wisatawan karena ini bagian bagian dari new tourism (pariwisata baru). Bisa dibilang ini sebuah inovasi atas kejumuan pariwisata lawas yang salah satu cirinya adalah mass tourism. New tourism biasanya bersifat personal –terutama wisatawan berusia muda– mencari wisata yang sesuai dengan hobi atau kesukaannya.
“Melahirlah berbagai bentuk wisata baru, seperti wisata musik misalnya, sangat di perlukan di Indonesia. Saya mencoba di Yogyakarta melalui ragam festival musik berskala Internasional seperti JogjaRockarta, Prambanan Jazz dan banyak lagi yang di helat setiap tahunnya dengan headliner artis dan musisi dunia, membawa pengaruh besar terhadap perekonomian para pelaku wisata di Yogyakarta,” imbuh Anas.
Anas juga mencontohkan pariwisata musik (music tourism) kini semakin trend di dunia. Secara sederhana, wisata musik dapat diartikan sebagai berpergian ke suatu tempat dengan tujuan dan atau alasan musik. Baik itu mendatangi festival dan konser musik, datang ke tempat bersejarah, seperti Abbey Road, hingga ke makam para musisi legendaris seperti John Lennon atau Jim Morrison.
Sunset Bali Music Festival 2019 juga mendapat dukungan dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang merupakan lanjutan komitmennya bekerjasama dengan Rajawali Indonesia melalui platform baru “GIA Event”, dimana para pengguna jasa dengan ketentuan yang berlaku bisa menukarkan mileage yang dimiliki dengan tiket konser musik.
Bagi yang ingin menikmati keseruan Sunset Bali Music Festival, tiket akan dijual khusus pada tanggal 26 Oktober 2019 pukul 11.59 WIB dengan harga Day 1 Festival: Rp. 150.000 dan Day 2 Festival dengan harga Rp. 250.000 (exclude tax). Sedangkan tiket regular mulai dijual pada tanggal 27 Oktober 2019 pukul 11.59 WIB dengan harga Day 1 Festival Rp. 250.000 dan Day 2 Festival Rp. 400.000 (exclude tax), tiket akan dijual secara online melalui id.bookmyshow.com dan offline di Pie Susu Sisy.
Ben Mukti W, Head of Content Bookmyshow Southeast Asia sebagai Executive Ticket Partner ‘ Sunset Bali Music Festival 2019’ mengungkapkan, akan menjadi salah satu festival musik terbesar di Bali di tahun ini yang akan memberikan pengalaman unik dan berbeda bagi penonton, apalagi hadirnya musisi legendaris U840. Acara yang digelar selama dua hari, kami tidak menjual tiket terusan,” tukas Ben Mukti.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Sunset Bali Music Festival 2019 bisa diakses melalui laman lnstagram @sunsetbalimusicfestival atau menghubungi hotline di nomor 082216664343.|Edo