Disparbud Jakarta Pusat Promosikan Enjoy Jakarta Walking Tour

Travel703 Dilihat

IMG_20191011_140116-800x564-600x423

Urbannews Travel | Pariwisata ternyata masih menjadi salah satu anak emas pemerintah daerah, guna menyokong pendapatannya. Untuk itu, sektor pariwisata masih terus menggeliat karena masih banyak potensi yang bisa digali, termasuk cara promosi yang bisa ditempuh.

Tidak ada sektor pariwisata yang sukses tanpa ditunjang infrastruktur memadai. Infrastruktur bisa dibilang merupakan pilar utama untuk mencapai tujuan pariwisata yang berkelanjutan. Artinya, dengan infrastruktur yang semakin baik, maka akan semakin membuat betah wisatawan.

Apalagi kalau destinasi wisatanya memiliki akses yang mudah dijangkau, serta menyediakan fasilitas memadai. Ketersediaan berbagai aspek tersebut tidak hanya bertujuan membuat pengunjung nyaman, namun juga akan menambah atapun menghargai estetika objek yang diunggulkan.

Sebagai kota metropolitan, Jakarta tidak hanya di isi oleh oleh gedung-gedung bertingkat. Misalnya Jakarta Pusat, ternyata wilayah ini begitu banyak menyimpan rekaman sejarah dalam bentuk bangunan, lingkungan, kuliner, termasuk juga budaya yang melekat pada masyarakatnya.

IMG_20191011_140157-800x559-600x419

Guna mengeksplorasi kekayaan sejarah dan budaya tersebut, Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jakarta Pusat menawarkan satu cara berwisata menikmati Jakarta dengan ‘walking tour’ atau wisata jalan kaki ke situs budaya dan sejarah. Apalagi, kelebihan Jakarta Pusat yakni memiliki pedestrian yang cukup lebar dibanding wilayah lain.

Di Jakarta, walking tour belum terlalu banyak. Selama ini hanya dilakukan oleh komunitas-komunitas saja. “Kami melihat ini sebuah peluang yang baik. Pemerintah harus mengambil peran sebagai kolaborator, dan masyarakat sebagai kooperator,” kata Sonti Pangaribuan, Kasudin Pariwisata dan Budaya Jakarta Pusat, Jumat (11/10) di Jakarta.

Memanfaatkan trotoar-trotoar di Jakarta Pusat yang lebar, baik, dan nyaman, wisatawan walking tour diharapkan dapat menikmati kota Jakarta Pusat dengan lebih intim. Ditambah Iagi, selama berjalan kaki wisatawan akan bersentuhan langsung dengan pedangangpedagang kecil, tentu ini juga akan membantu pendapatan masyarakat sekitar.

“Wisata Walking Tour ini, sesuai urutan dari gagasan Pemprov DKI Jakarta membangun transportasi. Nomor satu adalah pejalan kaki, kedua kendaraan bebas emisi, nomor tiga transportasi umum, dan nomor empat barulah kendaraan pribadi. Ini pula, mengapa kita membangun trotoar yang sangat lebar karena kita konsisten dengan ide itu,” pungkas Bayu Megantara, Wali Kota Jakarta Pusat.

Saat ini, ‘Wisata Jalan Kaki’ akan mulai dilakukan di enam rute sekaligus, yaitu; 1) rute Skyscraper (mulai dari gedung Sapta Pesona, Jalan Sabang, Djakarta Theatre, hingga All Seasons Hotel). 2) rute City Center (mulai dari Museum Nasional dan berakhir di Jakarta’s Cathedral). 3) rute Pasar Baru (mulai dari stasiun Juanda hingga Museum Antara).

Kemudian, 4) rute Diversity (dimulai dari Masjid lstinqlal, Vihara Dharma Jaya, dan berakhir di Gereja PNIEL), 5) rute Weltevreden (mulai dari Masjid Istiqlal dan berakhir di Monumen Pembebasan lrian Barat), dan terakhir 6) adalah rute Menteng Prominent Residences (dimulai dari Taman Suropati hingga Masjid Cut Meutia).

“Jarak tempuh sekitar 2-3 kilometer di setiap rutenya. Wisatawan akan diajak mengunjungi sekitar 8-9 tempat wisata budaya bersejarah, seperti monumen, kawasan kuliner, taman kota, dan beberapa tempat ibadah hingga museum. Kami bekerjasama dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia, dimana para pemandunya memiliki sertifikasi khusus dan profesional untuk peserta walking tour,” tegas Sonti Pangaribuan.

Untuk mengetahui lebih detail soal ‘Enjoy Jakarta Walking Tour’, Anda bisa lihat dan ikutan dengan cara klik jakarta-tourism.go.id, kemudian cari jakarta-walking-tour. Atau bisa juga berkunjung ke media sosialnya yakni; JakartaTourism (twitter), serta jakarta_tourism (Instagram).|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

75 komentar