‘Hayya The Power of Love 2’, Menukil Arti Cinta dan Keimanan

Movie297 Dilihat

IMG_20190908_181849-600x736

“Kemanusiaan itu tak mengenal batas negara atau agama. Ia tumbuh dari keajaiban nuranimu tanpa sekat, tanpa musim”

Urbannews Film | Rumah produksi Warna Pictures kembali membesut film terbarunya berjudul ‘Hayya The Power of Love 2’, yang akan tayang serentak di Bioskop Indonesia mulai 19 September 2019. Film yang fokus menukil sisi drama keluarga tentang aksi kemanusiaan berlatar belakang Indonesia dan Palestina ini, sekuel dari 212 The Power of Love yang telah dirilis sebelumnya.

Sineas Jastis Arimba yang telah sukses mengarahkan sinema 212, kembali di dampuk menyutradarai film kedua Warna Pictures ‘Hayya The Power of Love 2’. Selain sebagai sutradara, Jatis turut pula menulis skenario filmnya bersama Ali Eunoia. Jajaran produser terdapat nama Oki Setiana Dewi dan Erik Yusuf (Produser Eksekutif), Imam T. Saptono dan Asma Nadia (Associate Produser), serta Helvy Tiana Rosa dan Jastis Arimba (Produser).

Cerita Hayya yang sudah ditulis dari film ke novel oleh Helvy Tiana Rosa & Benny Arnas. Menghadirkan deretan para aktor dan aktris antara lain Fauzi Baadila, Adhin Abdul Hakim, Meyda Sefira, Ria Ricis, Humaidi Abas, Hamas Syahid, Asma Nadia, dan pendatang baru cilik dengan talenta luar biasa: Amna Hasanah Shahab sebagai Hayya. Tidak seperti biasanya, youtuber Ria Ricis bermain film drama serius.

Film keluarga yang akan menginspirasi dan mengasah kepedulian terhadap sesama ini, didukung oleh beberapa lembaga kemanusiaan seperti Aman Palestin, INH For Humanity, dan juga Rumah Zakat. Sebagian keuntungan dari film berdurasi 101 menit ini, rencananya akan disumbangkan bagi anak-anak Indonesia dan Palestina yang kurang beruntung. It’s about love, life, and humanity.

‘Hayya The Power of Love 2’ berkisah tentang Rahmat (32 tahun), jurnalis yang sedang belajar memahami arti cinta dan keimanan. Dia tengah dihantui perasaan bersalah serta dosa masa lalu, merasa perlu melakukan hal berbeda dalam proses hijrahnya.

Rahmat memutuskan menjadi jurnalis lepas dan relawan kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia yang terkena bencana. Ditemani rekannya, Adin, dia juga menjadi relawan kemanusiaan di wilayah perbatasan Palestina.

Saat bertugas menjadi relawan kemanusiaan dan jurnalis di daerah tersebut, Rahmat bertemu sosok Hayya. Gadis lima tahun itu menjadi yatim piatu akibat konflik di Palestina. Hubungan Hayya dan Rahmat menjadi sangat dekat.

Hingga suatu hari, Rahmat harus kembali ke Indonesia karena berencana menikah dengan kekasihnya, Yasna. Hayya yang tidak ingin kehilangan Rahmat justru melakukan aksi nekad diluar dugaan.

Apa yang dilakukan Hayya membuat hubungannya dengan Rahmat dan Yasna berubah menjadi kompleks, lucu, dan menegangkan. Penasaran dengan kelanjutan kisah mereka? Simak jawabannya di 19 September mendatang.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *