Urbannews Film | Genre komedi ternyata masih menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton film di Indonesia. Tidak kurang, sekitar 50-an film yang membuat gelak tawa alias humor berseliweran di bioskop pada tahun 2019. Tidak heran, jika rumah produksi Mega Pilar Pictures yang telah melahirkan banyak karya film, kepincut untuk memproduksi sebuah film drama komedi yang diberi judul ‘Kapal Goyang Kapten’.
Film yang di produseri Roni Parini, dan di sutradarai oleh Raymond Handaya, sekaligus juga produser, menampilkan sederet bintang seperti Babe Cabita, Ge Pamungkas, Yuki Kato, Arief Didu, Asri Welas, Romaria Simbolon, Yusril, Naomi Papilaya, Andi Anissa, Ryma Gembala dan Ananta Rispo, akan segera tayang 5 September 2019 secara serentak di seluruh bioskop di Indonesia.
Setelah menyaksikan Kapal Goyang pada hari ini, Senin, 26 Agustus 2019 di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan. Film yang skenarionya ditulis Muhadkly Acho dan Awwe ini, secara umum cukup menarik serta sukses dalam membangun dialog pemainnya, sehingga memancing tawa penonton. Begitu pula, ada nilai dan pesan positif cenderung menyasar segmen pasar keluarga. Dengan demikian potensi pasarnya pun lebih luas.
Mungkin, Acho dan Awwe berangkat dari seorang komika, dimana unsur kata saat ber-standup comedy jadi kekuatannya. Berbeda halnya dengan film genre komedi slapstick yang mengandalkan kelucuan gerak adegan daripada dialog atau monolog pemainnya. Tidak jarang pula, film komedi jenis ini menonjolkan fisik dan lekuk tubuh perempuan. Film ini akan menghibur bagi kalangan tertentu, tetapi bukan menjadi tontonan keluarga yang dapat diapresiasi positif.
Proses produksi film “Kapal Goyang Kapten” yang menghabiskan waktu 18 hari syuting, dan lokasinya di provinsi Maluku, tepatnya di pulau Ambon dan di kepulauan Tual, Maluku Tenggara. Selain cocok untuk kebutuhan cerita, nampaknya Raymond Handaya ingin pula memperkenalkan Maluku tempat kelahirannya disana terdapat banyak pulau dan pantai yang indah. Bisa jadi, ini bagian dari strategi promo menjual distinasi wisata baru. Apakah film ini mendapt dukungan dari pemerintah daerah setempat, kita tidak tahu.
Film Kapal Goyang sendiri, bercerita tentang 3 orang pembajak amatir yang mencoba untuk membajak kapal wisata yang sedang berlayar di Laut Maluku berisikan beberapa turis lokal dan seorang kapten kapal. Namun karena kebodohan para pembajak, mereka malah terjebak bersama dengan para penumpang dan kapten kapalnya, hingga terdampar di sebuah pulau kosong. Alur cerita dimulai dari sini, ragam karakter muncul bersama dengan pesoalannya.|Edo