Urbannews | Ketika era kini mencari pilihan musik yang beragam semakin mudah, tetap saja bagi sebagian orang punya kesenangan bisa memilih, mengatur, menyusun playlist lagu-lagu populer dizamannya. Misal, musik populer era 90-an yang disebut-sebut sebagai generasi emas Industri musik.
Konon katanya, saat mendengarkan ada titik pertemuan unik layaknya membaca sebuah surat yang selalu membangkitkan kenangan indah, dan membiarkan musik menyampaikan perasaan kita meluapkan rasa. Selain bisa meningkatkan mood dan menggambarkan suasana, tentunya.
Tidak saja pendengar atau pencintanya, namun bagi para pelakunya, musik sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Seperti, srikandi musik pop Indonesia era 1990-an, antara lain; Fryda Lucyana, Memes, Rita Effendy, Dea Mirela, RDS (Rida, Sita, Dewi), Sania, Nadila, Nia Paraminta, yang menamakan dirinya 90’s Female Artists.
Kehadiran mereka ditandai lewat konser virtual di K7R DSS Music pada 26 Desember 2020 dalam rangka memperingati Hari Ibu. Mereka membawakan sederet tembang hits dari masing-masing personil, mendapat respon luar biasa. Mereka semua mengajak penonton ikut memutar kembali memori, ikut larut sing along, tenggelam bersama kenangan indah setiap nada dan liriknya.
Dalam acara Bissik (Bicara Seputar Musik) yang dipandu Triawan Kh a.k.a Babe bereng Didda sebagai host, lewat zoom dan disiarkan secara langsung di kanal youtube SAKA Metronom, Rabu (10/2) malam. Fryda Lucyana yang menggagas terbentuknya Komunitas Biduanita 90’s ini, menuturkan, atas kerinduan dirinya juga teman-teman seangakatannya tampil nyanyi bersama.
“Ya, terus terang kita rindu bernyanyi lagi. Apalagi, dimasa pandemi seperti diketahui para artis tidak bisa manggung, kecuali lewat streaming. Disamping itu, lagu-lagu 90’s masih tetap digemari, terbukti di beberapa radio bahkan televisi diputar. Dan, akhirnya Saya kontak Dea Mirela soal tampil bareng di K7R. Gagasan inipun mendapat respon dari teman-teman lain, maka terbentuklah komunitas 90’s Female Artists,” ujar Fryda.
Kerinduan Fryda Lucyana ternyata sama dan sebangun dengan yang lainnya. Mereka tidak saja ingin mengulang kejayaan musik Era 1990-an, tapi memperkenalkan karya-karya hits-nya yang tercatat dilembaran katalog musik Indonesia, termasuk kiprah bermusik mereka secara personal kepada generasi millennial atau zillenial. Memutar kembali kejayaan musik 90’s sangatlah penting, agar generasi muda tidak kehilangan sejarah musik, musisi dan penyanyi dinegeri sendiri.
Acara Bissik yang juga dihadiri members 90’s Female Artists yakni, Fryda Lucyana, Dea Mirela, Sita dan Dee Lestari dari RSD, juga Sania, berkomitmen bahwa komunitas ini akan terus berlanjut dengan aneka program. Bahkan, mereka berencana akan mengeluarkan single baru dalam waktu dekat. Dewi Lestari atau akrab dipanggil Dee, penulis novel produktif juga cemerlang dalam menciptakan lagu hits, menyatakan kesediaannya bikin lagu.
“Saya siap buatkan lagu untuk 90’s Female Artists. Terus terang ini sangat menarik, karena biasanya kompilasi butuh orang banyak, dan campuran. Tapi ini, selain perempuan semua juga hitungannya terbilang sedikit. Ya, kudu sabar sih. Saya tidak seproduktif Yovie Widianto kalau menciptakan lagu. Saya harus dapet wangsit dulu, baru keluar ide menulis. Kaya bunyi geledek duuaarr, baru lancar,” tukas Dee, sambil tertawa, yang disambut antusias rekan-rekannya.
Sebagai informasi, 90’s Female Artists kembali bersiap manggung virtual lagi di Konser 7 Ruang, hari Minggu, 14 Februari 2021, Pukul 20.00 WIB, di kanal youtube DSS Music Channel. Sepenuturan Fryda, konser mereka kali ini bertajuk Konser Kasih Sayang. “Konser kali ini bertepatan dengan Hari Kasih Sayang. Untuk itu, Kita akan menebar rasa cinta lewat lagu, tapi lagu cinta penuh optimis bukan cinta path hati. Formasi kali ini, tidak hadir RSD yang sibuk, tapi ada satu special appearance yakni Yana Julio,” pungkas Fryda.