Persaingan Ketat di 76 Indonesian Downhill 2025: Siapa yang Akan Menang?

Olahraga47 Dilihat

Urbannews | Kompetisi balap sepeda menuruni gunung, 76 Indonesian Downhill, siap digelar pada tahun 2025. Event ini akan berlangsung di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah, dari tanggal 2 hingga 4 Mei 2025. Selain downhill, tahun ini juga akan ada cabang Urban Downhill dan Cross Country (IXC).

Peningkatan dan Inovasi

Kembali hadirnya Urban Downhill: Setelah terakhir kali diadakan pada 2019.

Cross Country (IXC): Masuk dalam agenda tahun ini.

Peningkatan teknis: Penyelenggara berkomitmen untuk memberikan tantangan yang lebih besar bagi para peserta.

Agnes Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara mengatakan, 76 Indonesian Downhill tahun ini menjanjikan banyak peningkatan dan pembeda dibandingkan tahun lalu. Salah satu kejutannya adalah kembali diperlombakannya cabang Urban Downhill, setelah terakhir kali diselenggarakan pada 2019 yang lalu. Tidak berhenti di situ, Cross Country (IXC) juga masuk dalam agenda 76 Indonesian Downhill tahun ini.

“Ada banyak improvement yang kami lakukan di 76 Indonesian Downhill Season 2025 ini, baik dari sisi agenda ataupun hal-hal yang sifatnya lebih teknikal. Tujuannya kita ingin memberikan tantangan dan level kompetisi yang paling maksimal buat para downhiller yang berlaga. Maka kami kami optimis tahun ini persaingannya bakal beda, makin seru dan makin menarik buat disaksikan,” terang Agnes Wuisan.

Jadwal dan Lokasi

Seri Pertama: Ternadi Bike Park, Kudus (2-4 Mei 2025)
Seri Kedua: Klangon Bike Park, Sleman (8-10 Agustus 2025)
Seri Ketiga: Klemuk Bike Park, Batu (24-26 Oktober 2025)

IDH Urban 2025: Diadakan di Desa New Selo, Boyolali (20-22 Juni) dan Desa Ngadiwono, Pasuruan (12-14 September).
Tantangan di Ternadi Bike Park.

Meski punya peminat yang tinggi, kompetisi untuk Urban Downhill dan Cross Country di Indonesia tergolong masih minim, bahkan di Asia Tenggara sekalipun. Padahal di sisi lain, prestasi atlet-atlenya cukup bagus dan kerap menyumbang medali bagi Indonesia di kancah internasional. Ia pun yakin 76 Indonesian Downhill tahun ini bakal mendapat respon positif dan diikuti para atlet balap sepeda gunung Indonesia, bahkan hingga dari mancanegara.

“Kita ingin menghadirkan kompetisi yang profesional untuk para pebalap sepeda gunung di Indonesia. Sebagai wadah prestasi bagi atlet-atlet urban downhill dan XC yang antusiasme dan peminatnya sangat tinggi. Semuanya juga dikemas dengan unsur sportainment yang kuat, sebagai tontonan yang seru dan menarik, sekaligus mendorong sports tourism,” imbuhnya.

Karakteristik lintasan: Panjang 2,3 km, lebar 1,5 m, dengan berbagai obstacle menantang.

Kualifikasi UCI level C1: Juara akan mendapatkan 40 poin, posisi kedua 30 poin, dan ketiga 20 poin.

Variasi obstacle: Termasuk drop, double jump, dan rock garden.

Kelas yang Dipertandingkan

Total 10 kelas, termasuk Men Elite, Women Elite, Men Junior, dan Women Youth.

Persaingan Ketat

Downhiller elite: M. Abdul Hakim dari Team 76 Rider DH Squad bertekad untuk meraih kemenangan di kandang sendiri.

Rivalitas: Menyebut juara bertahan dan pesaing lainnya sebagai tantangan serius.

Ajak Penonton

Saksikan secara langsung: Di Ternadi Bike Park atau melalui live streaming di 76 Rider.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *