Urbannews Event | Lembaga filantropi Yayasan Dana Mustadhafin kembali menggelar kegiatan khitanan massal untuk kelima kalinya, bagi anak yatim dan keluarga tidak mampu. Kegiatan yang di dukung mitra kerjanya, yakni; Deeds Foundation dari Australia yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, Darul Qur’an Indonesia, dan Bank BNI, tidak kurang sekitar 115 anak yang di khitan datang dari berbagai wilayah Jabodetabek.
Manager Yayasan Dana Mustadhafin Eko Nugroho mengatakan, khitanan massal yang berlangsung sejak pagi, Sabtu (6/7) di Darul Qur’an Indonesia, Jl. Belimbing No. 2, Pejaten, Jakarta Selatan. Awalnya ditargetkan sekitar 50 anak yang akan di khitan, tapi yang terdaftar kini menjadi 115 anak. “Kita melakukan informasi tentang kegiatan khitanan massal lewat media sosial Dana Mustadhafin seperti Facebook atau Twitter untuk jejaring. Rupanya informasi ini menyebar di setiap grup whatsapp,” jelas Eko.
Informasi khitanan massal yang menyebar di grup whatsapp, hingga bertambah jumlah peserta yang ingin ikutan. Dibenarkan juga, oleh keluarga Ozi asal Balekambang Condet, Jakarta Timur, anak keduanya bernama Yusril berusia 8 tahun, ikut di khitan karena taunya dari grup whatsapp yang di ikutinya. “Jadi pas tau ada khitanan massal, setelah tanya ke anak saya dan dia mau, langsung aja daftar. Alhamdulillah semuanya lancar dah!,” pungkas Ozi, sumringah.
Eko Nugroho menambahkan, walau jumlah peserta yang ingin di khitan naik dua kali lipat, berkat mitra kerja Yayasan Dana Mustadhafin semuanya bisa diatasi. Ditambah lagi, dukungan 18 tim medis yang diterjunkan yakni terdiri dari; 8 dokter, 8 operator, 1 apoteker, 1 petugas observasi, dan lainnya sangat luar biasa, kegiatan khitanan massal ini diharapkan dapat berjalan lancar.
Proses khitan biasanya menjadi hal yang ‘ditakuti’ bagi anak-anak kecil, akan tetapi pemandangan berbeda terlihat pagi tadi di Darul Qur’an Indonesia. Mereka rata-rata senang, walau ada yang nangis. Begitu juga, kedua orang tuanya. “Mereka yang ikut khitan massal gratis hari ini, kita berikan sarung, baju koko dan kopiah. Termasuk, makan siang, sembako dan uang transport,” ujar Eko.
Eko juga berharap, khitanan massal gratis ini membawa berkah serta manfaat untuk semuanya. “Seperti di syariatkan dalam Islam, khitan atau sunat adalah sunnah fitrah yang paling ditekankan. Bahkan wajib menyegerakannya sebelum baligh. Doa’kan saja, semoga kegiatan ini berlanjut setiap tahunnya. Tidak hanya di Jakarta, tapi bisa di daerah lainnya,” tutup Eko (Foto Dudut SP)