Urbannews Peduli | Berbuat, lebih baik dari sekedar kata-kata. Ini yang mendasari dan mendorong Sahabat Kartini dan Yayasan Sosial Bahira ikut tergerak meringankan beban mereka yang terdampak secara ekonomi akibat covid-19, dengan memberi bantuan berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng hingga mie instan.
Sekitar 1000 paket sembako dibagikan ke sejumlah titik di kawasan Jakarta, Bekasi dan Cikarang ini sudah berjalan sejak 2 bulan lalu. Rani Anggraini Safitri, Ketua Sahabat Kartini sekaligus pendiri Yayasan sosial Bahira, berujar, target bantuan diberikan kepada masyarakat pekerja seperti para ojek online, petugas kebersihan, supir taksi, pemulung atau warga yang terdampak lainnya.
“Sahabat Kartini dan Yayasan Bahira juga menaruh perhatian kepada profesi lainnya yakni para wartawan atau jurnalis yang cukup terganggu ekonominya, akibat corona. Apalagi, selama ini media massa menjadi partner dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh kedua organisasi yang saya pimpin. Bantuan untuk jurnalis akan disitribusikan oleh Komunitas Media Relasi melalui gerakan peduli jurnalis,” tambah Rani.
Seperti bulan April ini harusnya menjadi momen penting bagi Sahabat Kartini karena setiap tahun tidak pernah absen menggelar kegiatan dalam rangka merayakan Hari Kartini. Mengingat himbauan pemerintah untuk melakukan social distancing, terpaksa segala bentuk perayaan pun ditiadakan. Namun sebagai bentuk dukungan terhadap para perempuan pejuang ekonomi keluarga, Sahabat Kartini melakukan aksi bagi- bagi sembako.
Bersamaan dengan masuknya bulan suci Ramadan 1441 H ini, Rani atas nama pribadi telah bernadzar untuk tidak berhenti memberi perhatian terhadap sesama yang saat ini sedang kekurangan. Bentuknya dengan menyediakan 100 nasi kotak untuk makan malam selepas buka puasa.
“Seperti biasa kami akan berikan ke beberapa titik yang membutuhkan. Insya Allah sepanjang bulan ramadan total 3000 nasi kotak untuk santap makan malam bagi para pekerja ojol, petugas kebersihan, supir taksi dan kaum dhuafa. Semoga bantuan yang tidak seberapa ini dapat meringankan langkah mereka dalam mencari nafkah. Minimal setelah sehari penuh berpuasa, mereka tidak kesulitan mendapatkan makanan untuk disantap,” pungkas Rani.
/e20