Jakarta, UrbannewsID.| Norton by Symantec hari ini mengumumkan peluncuran software Norton Security terbaru di Indonesia, yang meningkatkan kemampuan perlindungan dan kinerja ke tingkat yang lebih tinggi bagi para konsumen. Sabagai salah satu solusi keamanan terkemuka di industri bagi konsumen, Norton Security memberikan konsumen perlindungan keamanan terbaik dalam satu layanan berlangganan untuk beberapa platform, termasuk windows, Mac, Android dan IOS.
Berdasarkan Internet Security Threat ReportSymantec terbaru, Symantec menemukan lebih dari 430 juta malware unik yang baru pada tahun 2015, naik 36 persen dari tahun sebelumnya. Laporan tersebutpun mengemukakan bahwa pada bulan Agustus 2016 saja, terdapat 45 juta jenis malware baru, yang merupakan angka tertinggi yang terdeteksi sejak bulan Agustus 2015.
Menurut Chee Choon Hong, Director Asia Consumer Business Norton by Symantec, para teknisi Norton by Symantec berada di lini terdepan dalam hal keamanan CYBER. Mereka mengembangkan teknologi yang terus menganalisis ancaman-ancaman baru dan merancang cara-cara baru guna melindungi para konsumen dan perangkat mereka. “Seiring dengan peningkatan frekuensi serangan CYBER pada semua platform, konsumen membutuhkan perlindungan multi platform menyeluruh yang ditawarkan oleh Norton Security,” ujar Chee Choon Hong, saat dijumpai di sebuah resto Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (17/11).
Dalam peningkatan perlindungan dan kinerja konsumen, Norton Security menggunakan teknologi keamanan canggih dan berlapis untuk membantu melindungi perangkat, privasi dan arsip-arsip pribadi, seperti musik dan informasi keuangan terhadap ancaman paling berbahaya yang tengah bermunculan saat ini, diantaranya ransomware, situs-situs berbahaya serta serangan zero days dan phising.
Beberapa fitur perlindungan dan kinerja tambahan dari Norton Security meliputi:
Proactive Exploit Prevention. Kerentanan zero day (yang naik 125 persen pada tahun 2015), merupakan celah pada aplikasi-aplikasi software yang tidak diketahui oleh vendor software tersebut. Teknologi Proactive Exploit Prevention milik Norton Security membantu melindungi celah pada aplikasi software yang umum dengan mengenali berbagai perilaku berbahaya yang merupakan ciri khas dari serangan zero Day. Salah satu manfaat dari pendekatan ini adalah penyediaan perlindungan terhadap berbagai serangan eksploitasi pada periode yang kritis, yaitu saat software yang rentan di install hingga saat patch software diinstall, yang merupakan suatu proses yang memakan waktu mingguan atau bulanan.
Teknologi Emulasi. Dalam upaya para penjahat cyber untuk menghindari software keamanan tradisional, mereka seringkali menyembunyikan kode berbahaya mereka di file yang tidak terlihat rawan. Teknologi Emulasi yang baru dikembangkan oleh Norton Security membasmi malware yang menghindari antivirus sebelum malware tersebut dapat menyusupi sistem pengguna. Teknologi ini melakukannya dengan cara membongkar dan menjalankan arsip yang mencurigakan tersebut pada sebuah mesin virtual untuk diperiksa sebelum malware di arsip tersebut dapat menyusupi mesin pengguna. Mengingat 83 persen dari seluruh malware saat ini menggunakan teknik menghindari antivirus, teknologi Emulasi yang baru dikembangkan oleh Norton Security ini merupakan sebuah kemajuan yang penting dalam melindungi para konsumen dan data mereka.
Predictive Machine Learning Engineer. Solusi antivirus tradisional seringkali mengandalkan ciri khas malware yang telah dikenalnya untuk melindungi konsumen. Para penjahat cyber mengetahui hal ini dan oleh karena itu, mereka mengembangkan cara-cara otomatis untuk menghadirkan variasi malware yang dirancang untuk menghilangkan ciri khas tersebut. Predictive Machine Learning Engine menerapkan sebuah algoritma yang mengantisipasi variasi malware baru yang tengah bermunculan dan membantu mendeteksi dan memblokir secara akurat malware baru ataupun malware yang tidak diketahui.
Perlindungan Mac Yang Lebih Cepat. Pengguna Mac akan dapat menikmati pemindahan yang lebih cepat dan penggunaan memori keseluruhan yang lebih rendah pada perangkat mereka.
Peluncuran Norton Security juga mencakup My Norton, sebuah portal situs generasi berikutnya yang benar-benar mengubah cara konsumen berinteraksi dengan Norton. Dengan My Norton, para konsumen dapat mengakses fitur langganan Norton mereka, mengelola akun dan perangkat mereka serta mempelajari tentang anakan-ancaman baru dari perangkat manapun.
My Norton menawarkan interaksi yang lebih erat dengan para konsumen melalui pemberitahuan dan pesan-pesan yang lebih pintar sta membantu para konsumen dalam memaksimalkan layanan berlangganan Norton (misalnya : back up, kontrol orang tua, perlindungan multi perangkat).
Disamping itu, ada pula Norton Mobile Security yang tersedia dalam paket berlangganan melalui Google Play dan Apple App Store untuk memberi perlindungan perangkat mobile dengan layanan berbasis situs yang mudah digunakan.
Para pengguna fitur perlindungan mobile Norton Security mendapatkan manfaat-manfaat sebagai berikut;
Anti Pencurian dan Backup Nomor Telepon. Seiring makin banyaknya informasi rahasia yang dibagikan dan disimpan pada perangkat mobile, sangatlah penting untuk mencegah kehilangan atau pencurian perangkat tersebut. Perlindungan mobile dari Norton Security menyajikan fitur anti pencurian dan Backup nomor telepon guna membantu pengguna mendapatkan kembali perangkat mereka yang hilang atau dicuri serta mengembalikan informasi yang hilang.
App Advisor untuk Google Play. Didukung oleh teknologi Norton Mobile Insights, App Advisor memberikan perlindungan proaktif yang secara otomatis memindai aplikasi-aplikasi yang terdapat di Google Play sebelum aplikasi tersebut diunduh, serta memberikan informasi yang proaktif dan relevan kepada pengguna tentang keamanan, privasi, perilaku-perilaku yang tidak sewajarnya dan konsumsi baterai atau data yang tinggi. Teknologi tersebut menyajikan informasi yang relevan kepada para pengguna guna membuat pilihan yang tepat tentang dampak yang akan mereka alami jika menggunakan sebuah aplikasi yang berpotensi berisiko.
Peningkatan Perlindungan untuk Android. Terdapat tiga kali lebih banyak aplikasi Android yang diklasifikasikan mengandung malware pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014, yang meningkat 230 persen. Norton Security menggunakan perlindungan anti-malware serta pemblokiran panggilan dan SMS untuk melindungi perangkat Android.|Edo (Foto Istimewa)
