Presiden Jokowi Terima Rekomendasi KAMI 2018: Yuk, Kita Kawal!

Music136 Dilihat

IMG-20180322-WA0114-800x532-600x399

UrbannewsID Musik | Dua belas point penting berbentuk rekomendasi hasil rumusan ‘Konferensi Musik Indonesia 2018’ (KAMI) di kota Ambon, yang digelar selama tiga hari, mulai dari tanggal 7, 8, hingga 9 Maret lalu. Hari ini, Kamis, 22 Maret 2018, sejumlah musisi dan panitia KAMI, menyerahkan amanat dari para penggiat, pelaku, serta pengamat musik tersebut, langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca juga: http://urbannewsid.com/12-point-rekomendasi-kami-2018-akan-diserahkan-ke-presiden-joko-widodo/

Dalam pertemuan di Istana Merdeka tersebut, tampak hadir di antaranya Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Glenn Fredly selaku ketua panitia Konferensi Musik Nasional 2018, Kadri Mohamad, Adib Hidayat, Abdee Negara, Bunga Citra Lestari, Sheryl Sheinafia, Erwin Gutawa, dan sejumlah musisi serta para pelaku industri musik Tanah Air.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, berharap para musisi nasional membuat sebuah visi dan peta mengenai arah industri musik di Indonesia cepat berkembang. “Saya sebetulnya, kedepan itu mengimpikan bagaimana strategi besar kebudayaan kita, lebih khusus lagi di bidang musik, memiliki visi jauh kedepan. Hal ini, sudah bisa mulai dirancang dari sekarang,” kata Presiden.

Presiden menekankan, visi dan peta jalan dimaksud dapat difokuskan ke dalam sejumlah tahapan beserta target-targetnya. Seperti misalnya fokus yang hendak dicapai lima tahun pertama dan seterusnya. “Menurut saya, ini akan lebih memberikan sebuah hasil yang lebih konkret. Mungkin, 5 tahun pertama misalnya kita hanya garap masalah tata kelola saja, kita gerakkan di masalah itu saja. Di 5 tahun kedua masalah perlindungan,” ujarnya memberi contoh.

Menurutnya, target dan peta jalan yang jelas seperti itu akan memberikan kemudahan baik bagi pemerintah dan para pelaku di industri musik itu sendiri mengenai arah dan tujuan industri musik nasional. Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah menerima segala masukan-masukan yang ditujukan untuk mendukung perkembangan musik nasional.

“Saya sendiri juga memerlukan masukan-masukan untuk ke depannya. Jangan sampai misalnya setiap ganti presiden kita masih berkutat di urusan masalah properti kekayaan intelektual. Jadi (dalam peta jalan) pemerintah sendiri diberikan target oleh pelaku-pelaku seperti memberikan payung (hukum) bagi para musisi,” tandasnya.

Sementara itu, Glenn Fredly selaku ketua panitia Konferensi Musik Nasional 2018, mengatakan, Konferensi Musik Indonesia yang baru pertama kali digelar ini, menjadi momen bersejarah bagi musik Indonesia. Dalam konferensi tersebut ada tiga aspek besar yang dibahas, yaitu musik dalam aspek ekonomi, aspek pendidikan, dan sebagai alat ketahanan kebudayaan.

“Dalam pertemuan dengan Bapak Presiden Joko Widodo yang sangat terbuka sekali, kami menyapaikan rekomendasi yang dihasilkan konfrensi musik selama tiga hari. Dan beliau, justru kembali meminta input dan masukan untuk perkembangan ekosistem musik Indonesia jauh kedepan,” pungkas musisi asal Ambon ini.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf yang mendampingi para musisi di Istana Merdeka, menyatakan, kondisi musik di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Kesejahteraan musisi, pencipta, masih jauh dari harapan, termasuk pelanggaran hak cipta belum ditindak dengan baik. Senada dengan Presiden, ke depannya akan disusun langkah-langkah kongkret untuk kebaikan musik nasional.

Kerja keras para pelaku, penggiat, dan juga pemerhati musik, yang berkutat selama tiga hari tanpa jeda di Kota Ambon, bermuara pada satu harapan yang sama yakni ekosistem industri musik berjalan baik dan sehat, begitu pun komponen yang berada d dunia permusikan terlindungi karyanya, dan terjamin kesejahteraannya. Bukankah, musik adalah salah satu produk budaya.

Untuk itu, saatnya negara/pemerintah hadir memberi dukungan penuh dan jelas arahnya. Bukankah, ranah musik ini kerap ikut andil mengharumkan nama Indonesia di jagad yang lebih luas. Seperti baru-baru ini, Sandhy Sondoro menyabet juara dunia di sebuah festival musik Rusia, Efek Rumah Kaca dan Kimokal mendapat sambutan luar biasa di SXSW Music Festival 2018, di kota Austin, Texas, Mari kita kawal rekomendasi yang sudah diterima Presiden Joko Widodo. Jangan biarkan, industri musik kelimpungan, musisi kebingungan lagi.|Edo (Foto Istimewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *