Marcella Zalianty Kembali Terpilih Menjadi Ketua Umum Parfi 56; Siap Lanjutkan Program yang Belum Tuntas

Movie945 Dilihat

Urbannews | Melalui Kongres yang berjalan demokratis, Kongres Parfi ’56 2021 yang diselenggarakan pada 2022, memilih kembali Marcella Zalianty sebagai Ketua Umum Terpilih periode 2022-2027, menyisihkan lima kandidat Ketua Umum lainnya. Yaitu Arzetti Bilbina, Luna Maya, Prilly Latuconsina, Dennis Adiswara, dan Ayu Diah Pasha.

“Marcella Zalianty terpilih secara aklamasi. Isyu utama yang akan diangkat Ketua Umum Terpilih adalah mengangkat aktor sebagai profesi. Yang dalam sistem ketenagakerjaan masih dianggap sebagai buruh paruh waktu,” kata Ketua Dewan Pembina Parfi ’56 Dede Yusuf di Perpusnas, Jakarta, Kamis (8/12/2022) sembari berharap, dunia keaktoran di Indonesia dapat bangkit bersama bersama perfilman, sehingga makin berdaya.

Kembali terpilih sebagai ketua PARFI’56, Marcella berharap bisa segera menyusun angota kepengurusan periode tahun 2022-2027 ini. Diakui Marcella, ia punya beban moral tersendiri karena kegiatan PARFI’56 periode sebelumnya sempat terhenti 2,5 tahun karena pandemi Covid-19. Sehingga ada program-program yang belum tuntas direalisasikan.

“Jadi buat saya, masih punya beban moral ya karena tugas-tugas selama 5 tahun kepemimpinan saya sebelumnya itu relatif 2,5 tahun kepotong karena pandemi, jadi lumpuh. Jadi program-program kita ada yang belum tuntas,” ucap Marcella.

Marcella paham bahwa tak mudah untuk banyak artis atau aktor ikut dalam organisasi PARFI ’56 di tengah kesibukan syuting. Namun, ia mengajak para artis maupun aktor untuk punya kesadaran bergabung di PARFI ’56. “Mungkin perlu kesadaran para aktor pentingnya asosiasi ini. Saya mengajak semua untuk masuk dalam organiasasi untuk bisa berjuang bersama-sama untuk kepentingan sama-sama,” ungkap Marcella.

Hal itu bukan semata-mata untuk kepentingan sendiri, melainkan untuk kepentingan para aktor dan aktris di masa depan. Mengingat sampai saat ini artis maupun aktor belum masuk sebagai profesi dalam aturan perundang-undangan. Artis maupun aktor kini masih dipandang sebagai pekerja paruh waktu.

Oleh karena itu, Marcella fokus untuk adanya perundang-undangan bisnis perfilman agar bisa mensejahterakan pekerja film di masa depan. “Film bisa jadi tuan tumah di rumahnya sendiri dengan catatan dibahas di Undang-Undang ada aturan bisnisnya. Pembangunan bioskop ini bisa meregenerasi pelaku-pelaku film,” tandas Marcella.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Wow, marvelous weblog structure! How lengthy have you been running a blog for?
    you made running a blog glance easy. The total
    look of your site is excellent, let alone the content material!

    You can see similar here e-commerce