Jakarta, UrbannewsID. | Satu lagi film drama religi yang menyuguhkan cinta segitiga dan konflik santri dengan latar belakang pondok pesantren, sekaligus mengangkat kearifan lokal dan menyajikan keindahan alam Kota Beribu Masjid Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), segera dirilis 14 April 2016 mendatang di jaringan bioskop secara nasional.
Film ke-7 karya Putaar Films Production dengan judul ‘Kalam kalam Langit’ ini, bercerita tentang mahabbah (cinta) seorang anak bernama Ja’far yang sejak kecil telah dididik membaca tilawah Alquran oleh ibunya yang mantan qariah. Namun, di luar dugaan, sang ayah justru menentang keras Ja’far mengikuti ajang lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dengan alasan bahwa ajang tersebut hanya jual beli ayat-ayat Allah saja.
Ketika sudah menjadi santri di sebuah pesantren di Cirebon, ada dua santriwati yang sama-sama mencuri perhatian Ja’far. Anissa adalah santriwati teman Ja’far sejak kecil dan Azizah, putri Kiai Khumaidi, pemilik pesantren tempat Ja’far menimba ilmu Alquran. Ja’far lebih menyukai Azizah, sang putri Kiai, namun ibunda Azizah justru lebih condong ke Syatori, seorang santri priyayi yang tak terkalahkan dalam tiap perlombaan MTQ. Syatori pun bertekad untuk mendapatkan cinta Azizah walau dia tahu Ja’far menjadi rival utamanya.
Skenario Kalam kalam Langit yang ditulis Faozan Rizal, dan digarap secara apik oleh Tarmizi Abka debut pertamanya sebagai sutradara. Dhoni Ramadhan selaku Owner dan Produser Putaar Films Production mengatakan, penonton akan benar-benar disuguhi kehidupan suka duka santri-santri di pesantren dan konfik persaingan yang bukan hanya masalah cinta namun juga saling berlomba menjadi pembaca tilawah Alquran terbaik dalam ajang MTQ.
Dhoni Ramadhan selaku Owner dan Produser Putaar Films Production, mencoba menyitir bilik makna Surah Ar Rahman sebagai latar belakang filmnya, tentang Allah Yang Maha Pemurah telah memberikan rahmatNya kepada kita untuk memahami dimensi kehidupan, menerangkan yg kabut, dan selalu memberikan penjelasan ihwal diri kita yang sebenarnya sehingga terwujudlah konsep manusia di alam nyata ini.
Dalam film ini, kita akan mengajak masyarakat untuk menikmati kesyahduan kalam kalam illahi yang dilantunkan para Qori/Tahfidz , dan juga untuk tetap mencintai alam kita. Jadi film ini bukan melulu menjual dramanya, tapi juga menjual keindahan landscape di Lombok-Mataram,” ungkap Dhoni, saat acara nonton bareng trailer –nya bersama awak media, di Sinematek Jakarta, Rabu (17/2).
Film ‘Kalam kalam Langit’ yang menghadirkan Dimas Seto (Jafar), Elyzia Mulachela (Anisa), Henidar Amroe (Ibu Jafar), Mathias Muchus (ayah Jafar), Meriza Febriani (Azizah), Ibu Jamil (Syatori) dan aktor dan aktris cilik asal Lombok, Mataram yang juga juara MTQ tingkat nasional dan hafal 20 juz. Dalam film ini, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi dan Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siroj, ikut juga bermain.|Edo (Foto Dudut SP)
