Jogjarockarta is Back, Digelar 24-25 September 2022 di Lanud Gading Gunungkidul

Music525 Dilihat

Urbannews | Setelah rehat dua tahun, Jogjarockarta hadir kembali pada tahun ini dengan jadwal pelaksanaan pada 24-25 September 2022 mengusung tema Rock On Jeep.

Rajawali Indonesia selaku promotor sudah mengumumkan daftar penampilnya. Ada Burgerkill, Deadsquad, Superman Is Dead, The Hydrant, Jamrud, Edane, Voice of Baceprot, Prison of Blues, Seringai dan dua band asal Jogja, Death Vomit serta Serigala Malam.

Deretan band headliners tersebut akan tampil di panggung utama (main stage). Sementara mini stage diperuntukkan band-band rock potensial asal Indonesia lainnya.

Beda dengan agenda-agenda sebelumnya yang dihelat di Stadion Kridosono, Jogjarockarta 2022 digelar di Lapangan Udara Gading Gunungkidul. Nantinya, seluruh penonton akan berdiri di jip sepanjang pertunjukan Jogjarockarta berlangsung.

Venue baru, Landasan Udara Gading Wonosari, yang terletak kurang lebih 30 km di sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Pemilihan venue tersebut sebagai bentuk keinginan promotor-Rajawali Indonesia untuk mewujudkan experience baru untuk para penggemar musik cadas di seluruh nusantara yang telah menantikan kehadiran JRF setelah dua tahun sempat absen karena terhalang pandemi.

“Perpindahan venue pada JRF kali ini menjadi ide segar dengan memanfaatkan Landasan Udara Gading Wonosari, JRF sedikit menepi dari hiruknya Kota Yogyakarta di tahun ini. Lanud Gading Wonosari sendiri, merupakan Landasan Udara yang belum sepenuhnya beroperasi sehingga selagi masih dapat digunakan untuk menggelar JRF,” terang Ahmad Sobirin, Project Manager JogjaROCkKarta Festival #5 2022.

“Jogjarockarta kembali lagi setelah dua tahun tak digelar. Semoga kali ini lancar karena Indonesia sudah menuju endemi,” tutur CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi (pake kopiah), dalam jumpa pers di Tebing Breksi Prambanan, Sleman, Jumat (4/3/2022).

Anas Syahrul Alimi menambahkan konsep drive-in dengan menggunakan mobil Jip ini sesuai dengan semangat musik rock sekaligus beradaptasi terhadap kondisi pandemi sehingga konser tetap dilakukan dengan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.

Untuk mewujudkan konsep tersebut, JRF pada tahun ini menggandeng komunitas-komunitas Jip di Yogyakarta antara lain Shiva Plateau dan Asosiasi Jeep Wisata Kaliurang.

“Jadi passion dan soul-nya dapat di situ. Kami kontak teman-teman komunitas Jip, kami butuh 500 Jip dan ternyata ada. Penonton pakai Jeep terbuka sehingga bisa berdiri dan head bang namun berjarak,” kata Anas.

Ketua II Komunitas Jeep Shiva Plateau Kholiq Widiyanto berharap kolaborasi pertamanya bersama JRF dapat meningkatkan promosi wisata Jip di Yogyakarta serta menjadi momentum kebangkitan wisata tersebut.

“Ini merupakan promosi yang luar biasa dan momen kebangkitan. Semoga, karena kami juga sudah hampir dua tahun ‘tidur tidak nyenyak’,” ujarnya.

Pada tahun ini, JRF juga akan menghadirkan program ajang pencarian bakat aktivasi emerging band dan musisi rock baru di Indonesia untuk tampil di panggung bersama headliners lainnya.

Gelaran JRF juga menawarkan inovasi baru dengan menghadirkan Non-Fungible Token (NFT) sebagai tiket masuk ke festival bernama “JogjaROCKarta Festival NFT”. Nantinya akan ada 10 Rare NFT yang mempunyai manfaat lifetime access ke JRF.

“JogjaROCKarta Festival NFT” dapat diakses dan dibeli melalui aplikasi SerMorpheus atau situs app.sermorpheus.com.CEO Sermopheus Kenneth Destian Tali mengatakan “JogjaROCKarta Festival NFT” akan menjadi revolusi sistem membership, loyalty, dan pembentukan komunitas di dunia pecinta rock Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *