Urbannews | Industri media, khususnya media cetak, tengah mengalami fase turbulensi yang sangat luar biasa, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Dampaknya dalam beberapa dekade terakhir, bisa dilihat industri media cetak mulai meredup bahkan gulung tikar seiring jumlah pembacanya menurun secara signifikan.
Tapi, ada sebagian praktisi media meyakini bahwa industri media cetak tak akan mati. Namun, menurut mereka masih akan tetap bertahan tapi dengan gaya baru yang lebih sesuai kebutuhan milenial. Misalnya, menggunakan perspektif jurnalisme yang membawa pengetahuan. Artinya, harus era kolaborasi media online, koran/majalah, medsos dan komunitas.
Berangkat dari pemikiran tersebut diatas, hari ini, Sabtu (6/2/2020) di Jakarta, lahir media cetak format majalah yang diberi nama “Newsbeat”. Melalui Sandec Media sebagai holding company, kehadiran Newsbeat yang fokus seputar dunia musik, film juga gaya hidup ini, menjadi bagian integral dari kelompok bisnisnya, mulai dari media online, televisi dan radio.
Sandec Sahetapy selaku Pimpinan Umum dan Pimpinan Perusahaan Newsbeat, sambil mengutip lirik lagu Apatis ciptaan Ingrid Widjanarko dan dinyanyikan Benny Soebardja, berbunyi; Roda-roda terus berputar, Tanda masih ada hidup, Karna dunia belum henti, Berputar melingkar searah, dirinya optimis bahwa media cetak masih dibutuhkan.
“Saya percaya, bahwa kehidupan berputar melingkar searah. Artinya, akan kembali ke titik yang semula. Begitu juga dengan media cetak yang kini kurang diminati, satu saat akan kembali lagi. Saya meyakini media cetak tidak akan mati, tersebab, masih tetap diminati sebagai bagian dari literasi. Makanya, ketika media cetak lain tutup, justeru kita buka,” tukas Sandec Sahetapy, saat acara syukuran launching Newsbeat di Jakarta, Sabtu (6/2/2021).
Hal senada, juga disampaikan Irish Riswoyo sebagai Pemimpin Redaksi Newsbeat, bahwa media cetak masih perlu karena peminatnya masih ada, baik pembaca atau perusahaan yang ingin beriklan. “Ragam bentuk media seperti cetak, online, radio juga televisi penting. Saya menganalogikan seperti di dunia musik, perilisan karya lagu walau distribusinya secara digital, tetap karya fisik seperti cd, vinyl bahkan kaset masih diburu orang,” jelas Irish Riswoyo.
Majalah Newsbeat berukuran 21 x 28 cm, dengan 66 halaman yang dicetak full color. Irish Riswoyo menambahkan, launching Newsbeat versi cetak bersamaan pula dengan versi online-nya newsbead.id. “Majalah Newsbeat menjadi bagian tak terpisahkan dari versi onlinenya. Namun, artikel dalam majalah hasil pilihan yang ada di online, tapi lebih lengkap serta detail. Untuk itu, majalah Newsbeat akan terbit 2-3 bulan sekali, dan itupun kami belum terpikir apakah nanti dijual. Karena saat ini, masih free ” papar Irish.
Fajar Irawan selaku Redaktur Pelaksana Newsbeat, menuturkan, penggarapan edisi perdananya cukup cepat, mulai dari materi isi, perwajahan hingga desain tataletaknya. “Kurang lebih sepekan mempersiapkannya. Makanya, kita berjibaku membuat dan mengumpulkan artikel untuk materi isi juga foto setiap rubriknya. Untuk edisi kedepan, akan lebih lengkap mengupas seputar dunia musik, film dan lifestyle,” jelas Fajar Irawan.