Hari ke-40 Wafatnya Edi Daromi; Sebaris Do’a & Nada dari Sahabat

Music696 Dilihat

Urbannews | Agama, musik dan kemanusiaan menjadi satu paket “ibadah” sejumlah seniman musik rock, Minggu (7/2/2021) di “kandang ayam” Rawamangun. Kehadiran Toto Tewel a.k.a Emmanuel Herry Hartoto dan kawan-kawan di paviliun itu menghangatkan cuaca dingin musim hujan.

Gitaris terbaik beberapakali ajang festival rock era 1980an yang digelar oleh promotor Log Zelebour itu menjadi “imam besar” pengambil keputusan diadakannya tahlilan hari ke-40 wafatnya Edi Daromi personel grup rock “Elpamas”.

Dia juga yang mendaulat ustadz Tri Witarto Edi Purnomo untuk memimpin rangkaian acara pembacaan surat Alfatihah, “Yassinan”, dan doa bersama. Dengan pakaian gamis dan jenggot panjang khas jamaah tabligh, sang ustadz lebih dikenal sebagai Edi Kemput.

Dia gitaris senior grup musik cadas “Grass Rock”. Sejak hijrah beberapa tahun lalu, Edi Kemput tak meninggalkan musik. “Jihad itu banyak jenisnya, mencari nafkah untuk keluarga lewat musik juga bernilai jihad,” kata Edi, yang masih satu pengajian dengan vokalis rock Gito Rollies semasa hidup.

Hadirnya Edi Kemput menjadi penyeimbang kegaduhan “konser kecil” yang dihadiri keluarga almarhum Edi Daromi, Yani istrinya serta tiga anaknya Osa (18), Yoga (16), dan Abi (10). Ketiganya diperlakukan sebagai anak sendiri oleh paman-paman mereka.

Secara khusus ada hadiah yang diberikan untuk mereka bertiga berupa tiga buah gitar anyar yang dibubuhi tandatangan sang legend Toto Tewel dan Edi Kemput. Mendadak suasana berubah menjadi haru, sebelum vokalis rock Fitriansyah yang akrab disana Pipit dengan vokalnya memecah suasana. Dengan ciri khasnya, dia berteriak melolong melengking tinggi dan berat. Tiga buah lagu dia sapu bersih!. Sebetulnya sejak di saat pengajian tadi, dia berteriak “amin” paling keras waktu ustadz Edi Kemput memandu doa.

Acara tahlil dan hiburan mengenan 40 hari wafatnya Edi Daromi ini, dihadiri musisi Ardy, Wahyu, Sikki, Mando, Freddy, Edot, dan Yoko.Almarhum Edi Daromi adalah kibordis Elpamas yang bersama Toto Tewel sempat pula bergabung dengan Iwan Fals. “Dia orang baik. Sebagai musisi dia adalah “kamus musik” buat saya,” ungkap Toto Tewel. (TIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *