“Doa”, Nyanyian Puisi Dari Jodhi Yudono

Music341 Dilihat

Urbannews | Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, karena Allah membukakan pintu-pintu di langit juga menutup pintu neraka. Bagi sebagian orang, momen ini membawa ujian untuk menikatkan ketakwaan. Tapi, bagi seniman atau musisi bisa jadi ajang meningkatkan kreatifitas dan mengasah diri agar menjadi lebih baik.

Seniman dan budayawan, yang juga mantan wartawan, Jodhi Yudono, turut ambil peran dan meramaikan khazanah musik religi di Ramadhan kali, dengan meluncurkan single berjudul “Doa” yang diangkat dari puisi karya Chairil Anwar. Jodhi memang dikenal sebagai penyanyi puisi, banyak menggubah puisi-puisi penyair besar negeri ini.

Pilihan puisi “Doa” yang dijadikan single kali ini, juga karena bertepatan dengan haul Chairil yang ke 72 tahun. “Chairil adalah ikon perpusian Indonesia. Karya-karyanya sudah melegenda sekaligus spirit bagi penyair sesudahnya. Maka sudah seharusnya saya mendedikasikan sebuah karya Nyanyian Puisi dari salah satu puisi Chairil,” jelas Jodhi kepada media di Jakarta.

Jodhi yang juga kerap menggubah karya WS Rendra, Taufik Ismail, serta puisi- puisi karya sendiri. Malalui single yang bisa dinikmati di Youtube melalui link https://youtu.be/KIf11tsbWGU, serta di beberapa platform seperti Spotify, Joox, Deezer, iTune, GooglePlay, dll, Jodhi berharap lagu ini bisa menyejukkan suasana masyarakat Indonesia.

Perjalanan hidup

Jodhi Yudono lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 16 Mei 1963; adalah musikus dan penulis berkebangsaan Indonesia. Karya musiknya, dalam bentuk nyanyian puisi, dibawakan di panggung-panggung konvensional, dan juga dipersembahkan untuk menghibur sesama kawan yang tengah mengalami penderitaan.

Jodhi juga sering terlibat dalam penggalangan dana kemanusiaan sekaligus terjun langsung ke daerah-daerah yang sedang terkena bencana untuk memberikan trauma healing bagi anak-anak.Catatan-catatan perjalanannya ke berbagai daerah dan luar negeri tentang seni-budaya telah dimuat di beberapa media massa.

Awal tahun 1990-an Jodhi hengkang ke Jakarta menekuni profesi barunya sebagai jurnalis di tabloid Citra, milik grup Kompas Gramedia. Tak lama kemudian dia dipindahtugaskan ke Majalah Jakarta Jakarta, sebelum akhirnya berlabuh di Kompas.com hingga tahun 2019. Di situ kemampuan menulisnya semakin terasah tajam, sembari tetap setia pada dunia lama sebagai musisi. Sekarang Jodhi dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO).

Perkenalannya dengan beberapa musisi Indonesia antara lain Totok Tewel, Jockie Surjoprajogo, Franky Sahilatua, dan Syaharani, Amiroez, telah menghasilkan beberapa komposisi lagu yang digarap bersama-sama.

Jodhi juga telah melakukan pertunjukan musiknya di beberapa gedung pertunjukan, stasiun televisi (Metro TV,  MNC TV, dan kini menjadi pengisi tetap di acara “Ngopi” Kompas TV. Jodhi juga acap kali diundang pentas di beberapa negara.Jodhi menggeluti musik bukan untuk dirinya sendiri, melainkan dibagikan kepada sesama manusia dalam rangka turut berempati atas penderitaan/duka yang sedang dialami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Wow, superb blog structure! How long have you been blogging for?
    you make running a blog look easy. The overall glance of your
    web site is magnificent, as smartly as the
    content material! You can see similar here najlepszy sklep