Apakah Dua Lagu Religi Persembahan Aldiv, Akan Bertaji?

Music555 Dilihat

Urbannews | Jelang Ramadan, panggung musik tanah air kerap kali dibanjiri lagu-lagu bernuasakan religi. Gempuran lagu yang menarasikan segala puja-puji kepada Tuhan, atau mengajak semua orang untuk kembali ke khittah sebagai manusia yang perlu berinteraksi dengan Tuhannya, dan tentunya menyerukan kebaikan.

Begitu pula seorang penyanyi muda belia Aldiv, yang belum lama ini merilis single keduanya. Hari ini, Selasa (6/4) siang, di Jakarta, bersama labelnya Dumeca Records, kembali mempersembahkan 2 buah lagu sekaligus, berjudul “Jika Ku Jauh dari Ridho-Mu” karya Dinno Tanuprajoko, dan lagu “Sang Pengasih” karya Opick.

Menurut Ferry Ardiansyah, selaku Executive Producer dari Dumeca Records, merilis dua karya lagu secara bersamaan, sangat jarang terjadi di ranah musik Indonesia. Lazimnya, hanya satu lagu saja. “Merilis 2 lagu secara bersamaan, pertimbangannya sih karena kedua lagu tersebut sangat bagus, baik musik juga liriknya. Ditambah, Aldiv mampu membawakannya.l,” pungkas Ferry.

Kedua lagu yang rencananya akan di plot menjadi single ketiga Aldiv ini, menjadi Ramadhan yang istimewa dan berbeda. Misalnya, lagu bertajuk ‘Sang Pengasih” yang lahir tangan dingin Opick ‘Tombo Ati’, sebuah lagu yang yang memuji “kekuasaan” Allah dari sisi manusia sebagai hambanya. Membuat Aldiv tersentuh hingga akhirnya membawakan dengan sepenuh hati.

“Terus terang kedua lagu ini punya lirik yang bagus, dan terlebih lagi lagu Sang Pengasih mempunyai makna yang sangat dalam sekali. Begitu saya mendengarkan, hati ini langsung tersentuh, Dan saya pun, kepincut untuk membawakannya. Jika lagu ini didengarkan banyak orang, mungkin bisa menjadi obat hati,” ujar Aldiv.

Sementara itu, Opick menjelaskan latar belakang lagunya ini, adalah setiap orang itu punya salah, dosa atau khilaf. “Jadi kita harus menyadari diri kita yang kurang, yang begitu bodoh dan banyak sekali dosanya, membutuhkan ampunan Allah. Di sini saya memotivasi semua orang, saatnya kembali dan datanglah kepada Allah,” jelas Opick.

Lagu ‘Sang Pengasih’ yang berbalut musik pop semi akustik, dan liriknya pun sangat sederhana namun jelas dan langsung ke sasaran. Proses rekamannya terbilang mudah, karena Aldiv cepat menguasainya. Begitu pula, proses penggarapan video klip yang mengambil lokasi di studio Opick dan di Mesjid Istiqlal, sangat lancar.

“Ini kali pertama Kami (Dumeca Records dan Aldiv) diberi kesempatan melakukan syuting video musik di salah satu masjid terbesar di dunia yang menjadi kebanggaan negeri ini. Saya sangat bersyukur diberikan kemudahan untuk mensyiarkan wajah baru Mesjid Istiqlal pasca renovasi,” tutur Ferry, yang bertindak sebagai Sutradara video klip tersebut.

Tak dapat dipungkiri bahwa karya musik yang bernafaskan religiusitas punya nilai tersendiri. Ini semacam masa panen berkah sekaligus pahala bagi musisi, penyanyi juga pelaku industrinya, berkreasi, berproduksi juga bersyiar lewat karya musik. Namun, sejauh mana kedua lagu yang disajikan Aldiv dan Dumeca Records menembus pasar musik religi yang kini ketat Jelang Ramadan bermunculan, kemudian merebut hati pendengarnya.

Dan satu lagi, sayangnya, karya musik yang melodius dengan kekuatan syair religius munculnya setahun sekali, atau sifatnya musiman seperti timun suri dan blewah. Selesai Ramadan, selesai pula karya lagu religi bertengger di play list musik. Harus ada keberanian pelaku musik, merubah kebiasaan pendengarnya, bahwa lagu yang bermuatan religi tak mengenal momentum Ramadan, karena bisa dilantunkan dan di dengar setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *