Amanda Fedora: Jika Bermusik Jadi Profesi, Kenapa Tidak!

Music155 Dilihat

Urbannews | Walau baru seumur jagung masuk diranah musik Industri, Amanda Fedora, terbilang memiliki aura bintang kelak, tersebab dirinya  mampu menguasai materi karya lagu serta pilihan profesi sebagai seorang musisi.

Secara tersurat memang sih terlihat samar-samar, tapi secara tersirat bisa ditangkap, baik lewat gesture juga cara menjawab seputar dunia musik cukup mumpuni. Mungkin darah seni dalam nadi yang mengalir sejak dini, jadi kekuatan utama.

Menjadi penyanyi ataupun musisi, popularitas bukanlah tujuan utama, kalau pun bisa diraih itu adalah bonus. Tapi utamanya adalah bagaimana menjaga serta merawat anugerah talenta yang dimiliki, dan kemudian mengasahnya menjadi produk karya kreatif.

Begitu ungkapan Amanda Fedora yang terbersit diatas, dalam dialog dengan awak media saat memperkenalkan single ketiganya berjudul “Persuit”, melalui zoom meeting. “Yang terpenting bagi saya, bagaimana sebuah karya lagu bisa diterima dan berpengaruh,” tukasnya, Sabtu (29/5) sore.

Amanda Fedora yang baru menginjak 18 tahun, bukanlah sekedar mampu  bertralala-trilili, tapi bisa menulis lagu. Ini yang menjadi kekuatannya, dari penyanyi kebanyakan. Dimulai single “Strombreaker”, disusul “Wanderer”, kemudian single ketiganya “Pursuit” yang terbaru.

Dengan lirikasi berbahasa Inggris, lagu Persuit yang musiknya diracik Andi Rianto dengan balutan orkestrasi dari Budapest Ochestra, terasa megah. Ini pula yang di inginkan Amanda Fedora, agar kesan dan pesan pada lagu ini lebih terasa juga sampai.

Sepenuturan Amanda Fedora yang mengenyam ilmu di Savannah College of Art and Design. Berkolaborasi sama musisi yang sudah punya nama beken selain mendapatkan spirit juga Ilmu. Selain itu, karya lagunya yang penuh syarat makna bukan sekedar hiburan, tapi juga tuntunan.

Misalkan; pada single Persuit yang terinspirasi dari fenomena dan realita atas banyaknya kasus depresi serta putus asa karena berbagai hal, yang bisa membuat orang kehilangan harapan untuk hidup. Amanda ingin mengajak semuanya menghadapinya, dan bangkit.

Seperti juga, single keduanya berjudul “Wanderer”, Amanda mendedikasikan karyanya itu untuk menumbuhkan motivasi sekaligus mendukung para penderita penyakit alzheimer serta caregivers melalui Alzi Indonesia.

Lagu “Pursuit” sudah bisa didapat di seluruh platform digital musik yang didistribusikan oleh Inside Indo. Amanda menegaskan kembali, melalui lagu ia ingin membawa perubahan. “Saya hanya fokus pada karya, jadi biarkan popularitas mengikutinya. Dan, jika bermusik jadi profesi, kenapa tidak!,” tutup gadis belia yang terinspirasi dengan kiprah Aurora dan Agnez Mo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *